Jembatan Siak III diresmikan
Setelah sekian lama menunggu, Jembatan Siak III akhirnya diresmikan Gubri HM Rusli Zainal, Sabtu (3/12) kemarin. Seiring dengan peresmian jembatan tersebut, jembatan tersebut juga resmi menggunakan jama baru, yakni Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah yang tidak lain adalah Sultan Kerajaan Siak VI yang berperan besar dalam pengembangan Kota Pekanbaru.
Momen
peresmian jembatan tersebut juga memiliki makna istimewa bagi Gubri HM
Rusli Zainal. Pasalnya, pada hari bersamaan, orang nomor satu di Riau
ini juga merayakan ulang tahunnya yang ke-54. Perayaannya menjadi
istimewa, karena dilakukan tepat di tengah-tengah jembatan. Selain itu,
pada hari yang sama juga bertepatan dengan Hari Bakti Pekerjaan Umum.
Dari
pantauan lapangan, peresmian jembatan yang menelan biaya sebesar
Rp136,7 miliar tersebut dihadiri masyarakat Kota Pekanbaru yang tumpah
ruah memenuhi lokasi peresmian. Ikut hadir dalam kesempatan itu
budayawan Riau H Tenas Effendi, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Azaly
Djohan, Ketua Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) yang juga Pimpinan Umum
Haluan Riau H Basrizal Koto, Ketua Forum Koordinasi Unsur Pimpinan
Daerah, Pj Walikota Pekanbaru Syamsurizal, Walikota Dumai Khairul Anwar
dan ratusan undangan lainnya.
Saat meninjau kondisi
jembatan dengan segenap undangan, Gubri Rusli Zainal mengatakan
Jembatan Sultan Muhammmad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah diharapkan bisa
jadi ikon Kota Pekanbaru karena letaknya yang berada di tengah kota.
Fungsinya yang menghubungkan Pekanbaru Utara dengan Pekanbaru Selatan
juga menjadi bagian upaya penataan kawasan Sungai Siak.
"Bersama
warga kota, kita baru saja meresmikan jembatan yang biasa disebut Siak
III ini. Ini sangat penting untuk menghubungkan kota karena berada di
tengah-tengah Kota Pekanbaru. Semoga nantinya ini juga menjadi ikon
Pekanbaru di samping Jembatan Siak IV yang sedang kita bangun dengan
biaya Rp455 miliar. Keberadaan jembatan ini kita targetkan menjadi
bagian dari relokasi kawasan Sungai Siak agar tidak kumuh lagi," ucap
Gubri.
Jembatan Aman
Dalam kesempatan
tersebut, Gubri juga mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan
keamanan jembatan. Sebelumnya, faktor keamanan ini sempat menjadi
sorotan anggota DPRD Riau mengingatkan surat resmi uji kelayakan belum
dikeluarkan pihak berwenang. Namun Menurut Gubri, sebelum jembatan
tersebut, diresmikan Kementerian Pekerjaan Umum sudah melakukan uji
kelayakan dan dinyatakan aman untuk dilalui.
"Pihak
Kementerian PU sudah datang ke Pekanbaru untuk melakukan pengujian
jembatan. Alhamdulillah setelah uji beban, melalui Dinas PU Riau,
jembatan ini dinyatakan aman dan sudah dapat difungsikan," ucap Rusli
seraya mengatakan pihaknya juga sudah mengirimkan surat ke Kementerian
PU untuk mengecek seluruh jembatan rentang panjang yang ada di Riau.
Dengan
diresmikannya jembatan yang panjangnya mencapai 520 meter tersebut,
Gubri juga berharap beberapa iven nasional yang akan digelar di Riau
seperti PON XVIII Tahun 2012 dan Islamic Solidarity Games Tahun 2013
nanti, bisa semakin lancar dengan terbukanya akses melalui jembatan
tersebut.
Berjasa
Sementara itu,
budayawan Riau H Tenas Effendi mengatakan nama Sultan Siak VI yaitu
Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah ini sangat layak digunakan
karena yang bersangkutan dinilai berjasa dalam memajukan Kota Senapelan
yang belakangan dikenal dengan Pekanbaru. Selain itu, kepahlawanan
beliau juga tercatat dua kali menjadi Panglima Besar Kerajaan Siak
melawan penjajah Belanda.
"Namanya sangat layak
digunakan karena Sultan Siak VI ini sangat gigih upayanya memajukan
Senapelan ketika pusat kerajaan Siak dipindahkan ke sini. Beliau
merupakan anak Sultan Alamuddinsyah yang membuka kota atau pasar baru,
sehingga akhirnya dikenal nama Pekanbaru ini. Sultan VI ini juga membuka
jalan menuju ke Teratak Buluh dan ke Sumatera Barat di samping terus
memajukan Pekanbaru," ucap Tenas.
Sementara itu, H
Basrizal Koto menilai jembatan ini sangat penting sebagai penghubung
kota. Apalagi di tengah kondisi Jembatan Siak I yang mulai
dikhawatirkan, maka peresmian jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil
Muazzamsyah ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat.
"Peresmian
jembatan ini memang sudah seharusnya karena fungsinya amat penting
mengingat kondisi jembatan Leighton sekarang. Jadi ini untuk antisipasi
karena Leighton itu sudah berumur lebih dari 30 tahun. Peresmian
jembatan ini juga luar biasa karena dibangun dalam masa 10 tahun. Bahkan
saya juga sempat ragu apakan jembatan ini akan siap atau tidak.
Alhamdulillah mulai sekarang sudah bisa kita gunakan," ucap Basrizal
Koto seraya mengingatkan perawatan jembatan juga harus dilakukan Dinas
PU secara berkala untuk menghindari kejadian Jembatan Kutai Kartanegara.
Gubri Rayakan Ultah
Momen
peresmian Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah
barangkali menjadi momen bersejarah yang tak akan pernah dilupakan
Gubernur Riau HM Rusli Zainal. Soalnya, di saat meninjau jembatan usai
menandatangani prasasti jembatan, Gubri dihadiahi surprise oleh panitia
dengan menyuguhkan perayaan ulang tahun tepat di tengah-tengah jembatan.
Gemuruh
lagu selamat ulang tahun dan acara tiup lilin menjadi semakin spesial
karena di tengah terik matahari Rusli yang ditemani istri, Septina
Primawati juga mendapatkan ucapan selamat dari tokoh masyarakat dan
warga yang hadir.
Kepada sejumlah wartawan, Rusli
mengaku ini menjadi kejutan baginya dan berharap di usianya yang ke-54
bisa memberikan manfaat bagi banyak orang, terutama bagi masyarakat
Riau. "Ini kejutan buat saya karena saya tidak pernah menyangka akan ada
acara seperti ini. Semoga di usia saya yang segini saya bisa lebih
bermaanfaat bagi banyak orang," ucapnya.
Kebahagiaan
Rusli Zainal juga semakin terpancar ketika puluhan wartawan yang biasa
meliput agenda Pemprov Riau juga memberikan kejutan dengan menyuguhkan
kue ulang tahun serta bingkisan karikatur di kediamannya.
Berbincang-bincang hampir dua jam dengan wartawan, Rusli bercerita
banyak hal di tengah rasa syukur atas nikmat umur yang diberikan Sang
Pencipta padanya.
"Setiap kali memperingati hari
milad seperti ini, pertama sekali yang saya lakukan tentulah mengucapkan
syukur karena diberikan banyak nikmat terutama nikmat umur dan
kesehatan oleh Tuhan. Saya juga tidak pernah lupa untuk introspeksi diri
mudah-mudahan keberadaan saya dan keluarga bisa membawa manfaat bagi
banyak orang. Dengan begitu barulah hidup ini terasa lebih bermakna,"
ucap Gubri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.