Subscribe:

Ads 468x60px

Senin, 05 Desember 2011

Jembatan Siak III


Jembatan Siak III diresmikan


Setelah sekian lama menunggu, Jembatan Siak III akhirnya diresmikan Gubri HM Rusli Zainal, Sabtu (3/12) kemarin. Seiring dengan peresmian jembatan tersebut, jembatan tersebut juga resmi menggunakan jama baru, yakni Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah yang tidak lain adalah Sultan Kerajaan Siak VI yang berperan besar dalam pengembangan Kota Pekanbaru.
Momen peresmian jembatan tersebut juga memiliki makna istimewa bagi Gubri HM Rusli Zainal. Pasalnya, pada hari bersamaan, orang nomor satu di Riau ini juga merayakan ulang tahunnya yang ke-54. Perayaannya menjadi istimewa, karena dilakukan tepat di tengah-tengah jembatan. Selain itu, pada hari yang sama juga bertepatan dengan Hari Bakti Pekerjaan Umum.
Dari pantauan lapangan, peresmian jembatan yang menelan biaya sebesar Rp136,7 miliar tersebut dihadiri masyarakat Kota Pekanbaru yang tumpah ruah memenuhi lokasi peresmian. Ikut hadir dalam kesempatan itu budayawan Riau H Tenas Effendi, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Azaly Djohan, Ketua Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) yang juga Pimpinan Umum Haluan Riau H Basrizal Koto, Ketua Forum Koordinasi Unsur Pimpinan Daerah, Pj Walikota Pekanbaru Syamsurizal, Walikota Dumai Khairul Anwar dan ratusan undangan lainnya.
Saat meninjau kondisi jembatan dengan segenap undangan, Gubri Rusli Zainal mengatakan Jembatan Sultan Muhammmad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah diharapkan bisa jadi ikon Kota Pekanbaru karena letaknya yang berada di tengah kota. Fungsinya yang menghubungkan Pekanbaru Utara dengan Pekanbaru Selatan juga menjadi bagian upaya penataan kawasan Sungai Siak.
"Bersama warga kota, kita baru saja meresmikan jembatan yang biasa disebut Siak III ini. Ini sangat penting untuk menghubungkan kota karena berada di tengah-tengah Kota Pekanbaru. Semoga nantinya ini juga menjadi ikon Pekanbaru di samping Jembatan Siak IV yang sedang kita bangun dengan biaya Rp455 miliar. Keberadaan jembatan ini kita targetkan menjadi bagian dari relokasi kawasan Sungai Siak agar tidak kumuh lagi," ucap Gubri.
Jembatan Aman
Dalam kesempatan tersebut, Gubri juga mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan jembatan. Sebelumnya, faktor keamanan ini sempat menjadi sorotan anggota DPRD Riau mengingatkan surat resmi uji kelayakan belum dikeluarkan pihak berwenang. Namun Menurut Gubri, sebelum jembatan tersebut, diresmikan Kementerian Pekerjaan Umum sudah melakukan uji kelayakan dan dinyatakan aman untuk dilalui.
"Pihak Kementerian PU sudah datang ke Pekanbaru untuk melakukan pengujian jembatan. Alhamdulillah setelah uji beban, melalui Dinas PU Riau, jembatan ini dinyatakan aman dan sudah dapat difungsikan," ucap Rusli seraya mengatakan pihaknya juga sudah mengirimkan surat ke Kementerian PU untuk mengecek seluruh jembatan rentang panjang yang ada di Riau.
Dengan diresmikannya jembatan yang panjangnya mencapai 520 meter tersebut, Gubri juga berharap beberapa iven nasional yang akan digelar di Riau seperti PON XVIII Tahun 2012 dan Islamic Solidarity Games Tahun 2013 nanti, bisa semakin lancar dengan terbukanya akses melalui jembatan tersebut.
Berjasa
Sementara itu, budayawan Riau H Tenas Effendi mengatakan nama Sultan Siak VI yaitu Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah ini sangat layak digunakan karena yang bersangkutan dinilai berjasa dalam memajukan Kota Senapelan yang belakangan dikenal dengan Pekanbaru. Selain itu, kepahlawanan beliau juga tercatat dua kali menjadi Panglima Besar Kerajaan Siak melawan penjajah Belanda.
"Namanya sangat layak digunakan karena Sultan Siak VI ini sangat gigih upayanya memajukan Senapelan ketika pusat kerajaan Siak dipindahkan ke sini. Beliau merupakan anak Sultan Alamuddinsyah yang membuka kota atau pasar baru, sehingga akhirnya dikenal nama Pekanbaru ini. Sultan VI ini juga membuka jalan menuju ke Teratak Buluh dan ke Sumatera Barat di samping terus memajukan Pekanbaru," ucap Tenas.
Sementara itu, H Basrizal Koto menilai jembatan ini sangat penting sebagai penghubung kota. Apalagi di tengah kondisi Jembatan Siak I yang mulai dikhawatirkan, maka peresmian jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat.
"Peresmian jembatan ini memang sudah seharusnya karena fungsinya amat penting mengingat kondisi jembatan Leighton sekarang. Jadi ini untuk antisipasi karena Leighton itu sudah berumur lebih dari 30 tahun. Peresmian jembatan ini juga luar biasa karena dibangun dalam masa 10 tahun. Bahkan saya juga sempat ragu apakan jembatan ini akan siap atau tidak. Alhamdulillah mulai sekarang sudah bisa kita gunakan," ucap Basrizal Koto seraya mengingatkan perawatan jembatan juga harus dilakukan Dinas PU secara berkala untuk menghindari kejadian Jembatan Kutai Kartanegara.
Gubri Rayakan Ultah
Momen peresmian Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah barangkali menjadi momen bersejarah yang tak akan pernah dilupakan Gubernur Riau HM Rusli Zainal. Soalnya, di saat meninjau jembatan usai menandatangani prasasti jembatan, Gubri dihadiahi surprise oleh panitia dengan menyuguhkan perayaan ulang tahun tepat di tengah-tengah jembatan.
Gemuruh lagu selamat ulang tahun dan acara tiup lilin menjadi semakin spesial karena di tengah terik matahari Rusli yang ditemani istri, Septina Primawati juga mendapatkan ucapan selamat dari tokoh masyarakat dan warga yang hadir.
Kepada sejumlah wartawan, Rusli mengaku ini menjadi kejutan baginya dan berharap di usianya yang ke-54 bisa memberikan manfaat bagi banyak orang, terutama bagi masyarakat Riau. "Ini kejutan buat saya karena saya tidak pernah menyangka akan ada acara seperti ini. Semoga di usia saya yang segini saya bisa lebih bermaanfaat bagi banyak orang," ucapnya.
Kebahagiaan Rusli Zainal juga semakin terpancar ketika puluhan wartawan yang biasa meliput agenda Pemprov Riau juga memberikan kejutan dengan menyuguhkan kue ulang tahun serta bingkisan karikatur di kediamannya. Berbincang-bincang hampir dua jam dengan wartawan, Rusli bercerita banyak hal di tengah rasa syukur atas nikmat umur yang diberikan Sang Pencipta padanya.
"Setiap kali memperingati hari milad seperti ini, pertama sekali yang saya lakukan tentulah mengucapkan syukur karena diberikan banyak nikmat terutama nikmat umur dan kesehatan oleh Tuhan. Saya juga tidak pernah lupa untuk introspeksi diri mudah-mudahan keberadaan saya dan keluarga bisa membawa manfaat bagi banyak orang. Dengan begitu barulah hidup ini terasa lebih bermakna," ucap Gubri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.